CaaS

• Peserta memiliki pengalaman kerja pada tingkat manajemen menengah atau puncak
• Peserta memiliki pengalaman menjalankan fungsi CIO di tempat kerja
• Peserta memiliki sertifikat pelatihan tentang fungsi fungsi CIO

Setiap peserta wajib membuat laporan sebagai bukti dukung mengikuti ujian sertifikasi, dengan studi kasus berikut. PT DEF memiliki organisasi Teknologi Informasi yang memiliki strategi Transformasi Digital melalui Teknologi Informasi, dimana manajemen puncak mengharapkan organisasi Teknologi Informasi dapat memberikan inovasi dan solusi untuk mengembangkan bisnis Perusahaan dengan tren Teknologi saat ini dan masa datang. Saat ini adalah era digitalisasi dan perusahaan dituntut untuk dapat menjalankan proses bisnis yang efisien dan efektif.

Sebagai seorang CIO yang bertanggung jawab terhadap organisasi Teknologi Informasi, Anda diminta membuat 1 (satu) program kerja strategis yang menunjukkan keselarasan antara strategi bisnis dengan strategi TI dan sebagai bentuk kontribusi organisasi TI terhadap perkembangan perusahaan di masa datang.

Dengan kompetensi yang anda miliki (kompetensi terlampir), anda diminta membuat laporan untuk 1 (satu) program kerja strategis tersebut termasuk rencana aksi untuk 3 tahun mendatang. Laporan Program kerja yang diusulkan termasuk (tidak terbatas)

• Permasalahan atau peluang bisnis
• Lingkup atau cakupan program kerja strategis
• Pengukuran indikator pencapaian keberhasilan program kerja dan peta jalan
• Strategi implementasi program dan kerjasama dengan stakeholder terkait (internal dan external)
• Kebutuhan SDM Teknologi informasi untuk mendukung program kerja

Catatan:
Peserta membuat laporan program kerja maksimal 5 halaman dan membuat materi powerpoint untuk menjelaskan program kerja

Modul pelatihan persiapan uji kompetensi skema sertifikasi CIO terdiri dari:

1. IT Governance for Executive

   Membangun tata kelola TI yang kuat sangat penting bagi setiap organisasi yang menggunakan TI. Agar berhasil, peran tata kelola TI dalam suatu organisasi harus didefinisikan dengan jelas. Tergantung pada ukuran organisasi, tata kelola ini mungkin dilakukan oleh seluruh tim atau hanya oleh satu individu. Apapun model organisasi yang Anda pilih untuk diterapkan, ruang lingkup peran dan tanggung jawab tata kelola TI harus mencakup semua aspek tata kelola yang diperlukan.



2. IT Security governance for executive

   Tata kelola keamanan informasi memainkan peran penting dalam bisnis saat ini. Hal ini menunjukkan kepada calon mitra bisnis bahwa memiliki struktur dan proses yang memandu keputusan keamanan informasi dan respons insiden. Akibatnya, menjalankan tugas dengan ketat dan tidak membiarkan apa pun terjadi secara kebetulan.



3. Aligning IT Strategy with the Business

   Menyelaraskan strategi TI dengan strategi bisnis telah menjadi persyaratan utama bagi CIO selama beberapa tahun. Namun, meskipun upaya ini tampak sederhana, banyak CIO yang kesulitan mencapai keselarasan tersebut. Pesatnya kemajuan teknologi dan transformasi digital telah meningkatkan standar secara signifikan — kini, CIO harus menemukan sinergi dan efek pengganda, bukan hanya penyelarasan bisnis, dan hal ini berdampak besar pada penciptaan strategi TI.



4. IT Risk Management for executive

   Organisasi saat ini menghadapi risiko yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah perusahaan. Ketika tim eksekutif mencari panduan untuk masalah tata kelola perusahaan, kepatuhan terhadap peraturan, dan manajemen risiko yang semakin kompleks, CIO harus memastikan bahwa mereka mempunyai peran dalam hal ini.



5. IT Service for executive

   Manajemen layanan adalah komponen penting dari setiap organisasi TI. Ini adalah serangkaian proses dan prosedur yang memungkinkan organisasi untuk memberikan layanan TI kepada pelanggannya dengan cara yang hemat biaya dan efisien. Sebagai CIO, Anda harus memastikan manajemen layanan TI organisasi Anda efektif, efisien, dan hemat biaya. Artikel ini akan menguraikan beberapa langkah penting dalam menerapkan sistem manajemen layanan TI untuk CIO



6. IT project management and portfolio management

   Manajemen portofolio TI (ITPM) adalah pendekatan sistematis dalam perencanaan dan pengorganisasian proyek, aktivitas, inisiatif, dan investasi di departemen TI perusahaan. Tujuan ITPM adalah untuk memastikan bahwa sumber daya TI perusahaan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan bisnis. Ini memungkinkan untuk mengelola sumber daya dan infrastruktur serta mengatur investasi TI secara objektif.



7. CIO to Talent Management

   CIO harus mengembangkan kompetensi untuk mengambil peran lebih besar dalam manajemen bakat dan perubahan budaya.



8. CIO Priorities

   Bagi para CIO, tantangannya adalah bagaimana mewujudkan aspirasi bisnis untuk tumbuh namun juga membentuknya. Tantangan tersebut menjadi semakin penting karena sekilas tujuan utama bisnis menunjukkan bahwa tujuan tersebut tidak mungkin tercapai tanpa teknologi.